Jika seandainya Tuhan mau, maka
kamu dijadikannya satu umat saja. Tetapi Tuhan menciptakan kita bersuku-suku
dan berbangsa-bangsa yang tentu melahirkan perbedaan dan pluralitas. Perbedaan
adalah keniscayaan dan itu adalah rahmat Tuhan. Dia menghendaki kita berbeda sehingga
kita diberi juga kecenderuangan yang berbeda-beda. Apa maksud pebedaan itu
adalah rahmat Tuhan. Kita bisa lihat misalnya diciptakannya perbedaan dalam
sagi pendapatan dan keuangan, ada yang kaya dan ada yang miskin. Jika sendainya
semua orang kaya, tentu tidak akan ada lagi yang melakukan pekerjaan kasar. Bisa
juga dibayangkan jika semua orang miskin, maka tidak akan ada lagi orang yang
bisa menggaji orang yang bekerja kasar dan serabutan. Bahkan jika kita lihat
contoh lainnya semisal pohon pun dari jenis sama, akan berbeda bahkan dalam
segi daun dan buah. Jika kita tidak menerima perbedaan maka kita ini sama saja menolak
rahmat Tuhan.
Perbedaan jangan dipahami
otomatis menjadi pertentangan. Kita berbeda tetapi kita punya kesamaan minimal
kita bisa melihat dari sisi bahwa kita ini sama-sama manusia. Jadi jangan cepat
mempertentangkan perbedaan apalagi dalam bidang agama. Kita harus paham bahwa sangat
sulit seseorang mengubah keyakinannya. Ada prinsip yang diajarkan dalam islam
yang menjadikan kita bisa bertemu dan bekerja sama dengan mereka yang berlainan
keyakinan. Misalnya Muslim dan Kristen bersama-sama membersihkan jalan raya
ataupun bersama-sama membantu anak yatim. Artinya ada hal yang meretas
perbedaan keyakinan itu dan bahkan bermanfaat untuk orang lain.
Ada juga contoh dari Nabi Muhammad
SAW bagaimana berhubungan dengan orang yang berlainan keyakinan. Misalnya beliau
SAW memberikan makan orang tua yang beragama Yahudi. Bahkan mungkin tidak
banyak yang tahu bahwa beliau SAW pernah terlibat diskusi dengan orang Kristen
dari Najran. Ketika waktu ibadah bagi Kristen Najran itu tiba, Nabi Muhammad SAW
mempersilakan Masjid yang berada disitu untuk dijadikan tempat ibadah. Hal ini
justru banyak bertolak belakang dengan realitas sebagian umat islam yang
jangankan memberi tempat umat lain untuk beribadah di masjid, bahkan ada yang beranggapan
selain umat islam tidak boleh memasuki masjid karena dianggap najis walaupun
apa yang dilakukan itu sama sekali tidak berdasar. Bahkan sebenarnya Muslim
bisa saja shalat di Gereja selama tempatnya bersih. Hal positif ini sangat
jarang ditampilkan sebagai bahasan utama bahwa islam itu adalah rahmat tidak
hanya untuk sesame umat islam saja. Islam juga adalah rahmat bagi pemeluk agama
lain termasuk bagi saudara Kristen. Dan bukan itu saja, islam adalah rahmat
untuk seluruh alam semesta.
Sewaktu romobongan ini hendak pulang,
diskusi mengenai ketuhanan tidak selesai untuk mencapai titik temu. Kepercayaan
orang Kristen mengenai Tuhan berbeda dengan kepercayaan umat Islam mengenai
Tuhan tetapi itu tidak menghalangi Nabi Muhammad SAW untuk bersepakat membuat perjanjian.
Salah satu poin perjanjian itu bahwa kalian (umat Kristen Najran) akan saya (Nabi
Muhammad SAW) bela sebagaimana saya membela keluarga dekat saya. Dan pesan ini
berlaku untuk rombongan dan seluruh umat Kristen sampai akhir zaman. Jika umat
Kristen membutuhkan sesuatu seperti ingin merenovasi Gereja, hendaklah mereka
dibantu dalam bentuk pemberian dan bukan dalam bentuk hutang. Jika seandaianya
ada pria Muslim yang akan menikahi wanita Kristen maka ia boleh menikahinya
dengan syarat tidak memaksanya pindah agama dan dengan syarat seizin keluarganya.
Toleransi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW mungkin bagi sebagain orang
sangat jarang diketahui. Keakraban dan kerjasama hingga saling melindungi
bahkan dikisahkan juga di peristiwa Kerajaan Habasyah atau yang sekarang
dikenal sebagai negara Ethiopia. Ketika itu umat islam dalam keadaan susah
sehingga meminta perlindungan kepada Kerajaan Habasyah yang nota bane adalah
kerajaan Kristen. Dan kerajaan itu pun menyanggupi untuk melindungi umat Islam.
Artinya ribuan tahun yang lalu antara umat Islam dan umat Kristen sudah saling
melindungi.
Pada intinya semua agama
mengajarkan kebaikan. Imam Ali juga pernah berkata bahwa yang bukan saudaramu dalam
iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Kita diciptakan oleh Tuhan yang
diawali dari Nabi Adam AS dan Hawa kemudian dijadikan berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar supaya kita saling kenal mengenal. Bahkan jika ada orang yang
tidak mempercayai Tuhan datang kepadamu meminta perlindungan maka lindungi dia.
Agar dia dengar dan paham bahwa ajaran islam itu ramah dan toleran terhadap
mereka yang berlainan keyakinan. Dan jika dia hendak akan meninggalkan kamu
walaupun masih dalam keyakinannya, antar dia sampai di tempat yang aman. Begitulah
ajaran islam yang sangat mulia dan representasi dari perkataan islam rahmat
bagi seluruh alam. Orang yang beragama itu ramah dan tidak membenci. Orang yang
beragama menemukan sisi positif di hal yang buruk. Pernah suatu ketika Nabi Isa
AS berjalan dengan sahabatnya dan ada bangkai anjing yang tergeletak hingga baunya
menusuk hidung. Kata beliau AS, anjing itu putih sekali giginya. Artinya bahkan
di sesuatu yang buruk pun kita harus menemukan sisi positifnya. Orang picik itu
mencari yang buruk pada yang benar sedangkan orang yang bijak mencari yang
benar pada hal yang buruk.
Menutup tulisan ini saya ingin
menyampaikan bahwa seharusnya nilai kemanusiaan itu mendahului keberagamaan. Misalnya
ketika anda mau pergi haji, uangnya tidak akan ketika digunakan untuk menolong keluarga yang sedang
berkekurangan. Seperti juga contoh lain ketika anda mau berwudu dan di sekitar
situ ada anjing yang kehausan. Jika berwudu anjing itu tidak minum. Maka yang
didahulukan adalah anjing tersebut diberi minum karena sesungguhnya ketiadaaan
air ketika hendak shalat masih bisa digantikan dengan tayammum atau bersuci
dengan tanah. Tetapi hausnya anjing tersebut tidak akan hilang selama ia tidak
meneguk air. Mencintai anjing itu bagian dari nilai kemanusiaan karena
kemanusiaan itu bukan hanya menolong sesama manusia, tetapi menolong juga alam
semesta. Bahkan pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW membatalkan umrahnya
demi terciptanya perdamaian. Umrah yang merupakan perintah agama dibatalkan dan
lebih dipilih menciptakan perjanjian kemanusiaan karena itu adalah bagian dari
perwujudan rahmat bagi sekaian alam.
Makassar, 28 Juni 2020
Comments
Post a Comment