BUAH FITNAH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

Zulkifli Muhammad Ali akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Zulkifli dianggap oleh pihak kepolisian menyebarkan kebencian yang mengandung SARA. Ia dianggap melanggar beberapa pasal diantaranya Pasal 16 juncto Pasal 4 Huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Beberapa konten-konten ceramahnya memang sangat banyak mengandung fitnah dan kebencian. Yang pertama ia berkata bahwa revolusi komunis berkolaborasi dengan revolusi syiah akan menjadikan Jakarta negeri terpanas yang penuh pertumpahan darah. Saya tidak paham dengan revolusi komunis dan syiah apa yang dimaksud sehingga akan menyebabkan pertumpahan darah. Mungkin Zulkifli terpengaruh oleh pernyataan mantan seorang jenderal yang mengatakan bahwa pengikut PKI di Indonesia sudah mencapai 15 juta orang. Dan seperti yang kita ketahui bersama bahwa pernyataan ini hanyalah omong kosong belaka yang tidak terbukti.

Zulkifli juga tidak paham bahwa sekarang sejak tumbangnya Uni Soviet, kekuatan komunis sudah tidak sebesar dahulu lagi. Kita bisa lihat negara asal paham komunis yaitu Rusia, bahkan sekarang justru dikepalai oleh seorang presiden dari partai nasionalis. Begitupun dengan cina, negara komunis ini pada kenyataannya secara ekonomi telah berkembang menjadi negara kapitalis. Justru sekarang paham-paham intoleran lah yang menyebabkan pertumpahan darah. Kita pasti belum melupakan bagaimana kekejaman ISIS serta Al Qaeda di Irak dan Suriah yang membuat kedua negara ini kacau balau. ISIS serta Al Qaeda adalah dua gerakan yang berpaham intoleran sehingga dengan mudah mengkafirkan kelompok lain. Dan akibatnya mereka dengan mudah membunuh.

Begitu pula dengan revolusi syiah. Kembali Zulkifli sepertinya terpengaruh dengan kabar yang menyebutkan bahwa ada ratusan ribu imigran syiah yang akan melakukan revolusi dengan menggunakan pedang. Bahkan berita bohong seperti ini dipercaya. Apakah masuk akal jika ada kekuatan kontemporer yang hendak melakukan revolusi dengan pedang. Itu sudah ketinggalan zaman bung. Sekarang eranya rudal dan nuklir. Dan jika kita ingin jujur, bukankah justru syiah yang teraniaya di negeri ini bung Zulkfili. Mereka telah dipersekusi di berbagai tempat seperti pengusiran dan pembunuhan di Sampang hingga pelarangan kegiatan asyura di berbagai daerah termasuk di Bogor dan Makassar padahal kebebasan menjalankan ibadah telah dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat 2. Jadi ketakutan apa yang dimaksud oleh Zulkifli ini. Ibarat peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Paham intoleran seperti zulkifli yang melakukan, justru kelompok lain yang dijadikan sasaran.

Yang kedua sekaitan dengan poin pertama adalah bagaimana Zulkfili melakukan propaganda busuk. Ia menyatakan bahwa kita akan disembelih seperti saudara-saudara kita di Suriah, di Irak, dan di Yaman. Bukankah yang melakukan pemenggalan dan penghancuran di Suriah dan Irak itu adalah ISIS dan Al Qaeda yang intoleran dan itu mirip dengan pandangan Zulkifli sendiri. Bukankah pula adanya video pemakan jantung yang beredar adalah mereka yang terafiliasi dengan pemerontak Suriah. Kita juga belum lupa bagaiaman pemberontak Suriah binaan AS, Arab Saudi, dan Turki adalah mereka yang memenggal kepala seorang anak lelaki Palestina ketika pemberontak menguasai sebagai Kamp Yarmouk. Sedangkan di Yaman, penghancuran dilakukan oleh Arab Saudi dan bukan syiah Zaidi seperti tuduhan tidak berdasar Zulkifli ini.

Zulkfili pun tampaknya sudah lupa jika yang melakukan pembantain manusia di Indoensia adalah mereka yang intoleran. Bukankah bom Bali, JW Marriot, Gereja, hingga yang terbaru bom di kantor polisi tidak seorang pun pelakunya adalah syiah. Pelakunya adalah mereka yang secara pemikiran, pernyataan, dan simbol justru sangat mirip dengan Zulkifli sendiri. Ini sangat jelas adalah bagian dari propaganda busuk demi menyudutkan kelompok tertentu.

Yang ketiga ini adalah pernyataan paling konyol dari seorang Zulkifli Muhammad Ali. Ia berkata jika jutaan KTP sekarang sedang dibuat di Cina dan jutaan KTP dibuat di Paris. Sepertinya zulkifli ini sedang berkhayal tingkat tinggi dengan mencoba mengaitkan dengan negara tertentu.

Dan yang lebih lucu lagi bahwa penetapan Zulkfili sebagai tersangka akibat dari pernyataan-pernyataan fitnah dan kebenciannya ini, justru oleh sebagian kalangan disebut sebagai kriminalisasi ulama dan meminta untuk melindunginya. Sejak kapan penceramah yang penuh fitnah dan kebencian disebut sebagai ulama. Bukankah ulama itu dalam bertutu kata sopan dan mencerahkan. Bukankah Nabi SAW memberikan contoh bagaimana ia menghadapi perlakukan kasar seorang Yahudi terhadapnya.

Dan sejak kapan seseorang yang berlabel ustadz tidak bisa ditetapkan sebagai tersangka ketika ia dianggap melakukan kejahatan. Bukankah setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan tanpa terkecuali. Saya tidak paham mengapa setiap ada penetapan tersangka ujaran kebencian, dari pihak tertentu disebut sebagai kriminalisasi ulama. Bukankah Said Aqil, Quraish Shihab, dan ulama lainnya tidak pernah ditetapkan sebagai tersangka. Itu karena beliau-beliau adalah sebetul-betulnya ulama. Dan yang terkahir mengapa kita harus melindungi seorang penjahat yang berlindung di balik topeng agama. Bukankah mereka yang korupsi sapi dan dana abadi umat adalah mereka yang menjadikan agama sebagai topeng saja.

Zulkifli, janganlah anda ini menipu umat dengan ceramah fitnah dan kebencianmu itu. Bukankah ketika seseorang berkata dan ternyata ia bohong maka ia disebut sebagai orang yang munafik. Jadi ketika semua yang anda katakan hanyalah bualan belaka yang tidak mengandung unsur kebenaran, maka andalah seburuk-buruk orang munafik yang berlindung di balik topeng agama.