Bagaimana
jika ada seorang muslim yang tidak percaya dengan Al Quran? Baik tidak
mempercayai keseluruhan isinya maupun sebagian isinya. Seperti pada ayat ini.
“
Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi
alam semesta “. (QS Al Anbiya : 107)
Ada
yang tidak sehaluan dengan firman Allah SWT ini dengan menyebutkan bahwa Nabi
Muhammad tidak dapat mewujudkan rahmatan lil alamin selama 40 tahun masa
kenabiannya. Dan bahkan menganggap jika setelah itu yaitu 13 tahun fase
kenabian di Makkah, Nabi SAW berada dalam lemah dan tertindas. Apakah ia lupa
bahwa ada firman Allah SWT yang mengutus Nabi SAW sebagai rahmatan lil alamin.
Mari
coba kita melihat bagaimana Allah SWT memberi peringatan kepada mereka yang
tidak mempercayai kitab Allah SWT secara keseluruhan maupun sebagian. Allah SWT
telah memberikan contoh kepada kita tentang peringatanNya terhadap kaum Yahudi
yang tidak mempercayai sebagian maupun keseluruhan isi kitab Taurat. Seperti
firman Allah SWT berikut ini:
“
… Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap
sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian
daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat
mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa
yang kamu perbuat.” (QS Al Baqarah : 85)
Selain
memberikan peringatan kepada kaum Yahudi, Allah SWT juga memberikan peringatan
bagi mereka yang tidak mempercayai keseluruhan maupun sebagian isi Al Quran.
Mereka mencoba mengambil jalan tengah yaitu mempercayai sebagian dan menolaknya
sebagian. Sebagaimana di dalam firman Allah SWT:
“
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-RasulNya, dan
bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan Rasul-RasulNya, dengan
mengatakan : “Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap yang
sebagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan
(tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang
kafir sebenar-benarnya. Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang
menghinakan.” (QS An Nisa : 150-151)
Dua
ayat ini menegaskan keharusan mempercayai keseluran isi kitab suci. Karena
konsekuensi logis dari tidak mempercayai keseluruhan ataupun sebgian isinya,
maka dapat disebut sebagai orang kafir. Mengapa? Selain karena Allah SWT
sendiri yang telah menyebutkanNya di dalam Al Quran, tidak mempercayai sebagian
isi dari Al Quran adalah sifat pembangkangan terhadap wahyu-wahyu yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Bagaimana mungkin seseorang yang
mengaku sebagai seorang muslim padahal ia sendiri mengingkari isi dari Al
Quran. Apakah ia ragu akan orisinilitas dan keotentikan Al Quran itu sendiri.
Inilah sebenarnya yang ditakutkan kepada manusia yang telah merasa mapan dengan
kemampuannya. Seperti orang atheis yang tidak mempercayai Tuhan, begitu pula
mereka yang mengaku muslim padahal meragukan Al Quran. Mereka tidak lebih baik
dari kaum atheis bahkan lebih buruk lagi karena bersembunyi di balik topeng
agama padahal ia sendiri tidak mempercayai keseluruhan ajaran agamanya.
POKER MULIA
ReplyDeleteMAU DAPAT UANG TAMBAHAN?
AYO GABUNG BERSAMA KAMI DI POKERMULIA.COM
Gampang Dapat Jackpotnya dan Gampang Banget Menangnya !!!
Minimal Deposit / Withdraw cuma 20.000
Yakin Gak Mau Coba ?
Menyediakan 6 Jenis Permainan TerFAVORIT
Poker - Domino - Ceme - Capsa - Live Poker - Ceme Keliling
Di Dukung 5 Bank Ternama di INDONESIA
BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
Bonus Terbesar di POKERMULIA
1. Bonus Refferal TANPA SYARAT/SEUMUR HIDUP
2. Bonus Rollingan TIAP MINGGU/TERBESAR
Selalu Ada Kejutan Untuk Member POKERMULIA
Gabung Sekarang Juga dan Raih Kemenangan Puluhan Juta Setiap Hari !!!
Buruan Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga !!!
CONTACT US :
- Yahoo : POKERMULIA
- Skype : POKERMULIA
- LINE : POKERMULIA
- BBM : D3F98F26
- No Hp : +85593842699
POKER | DOMINO |LIVE POKER | CEME | CAPSA SUSUN | CEME KELILING